Jumat, 31 Juli 2009

Kisah nyata: Tamu Orang Majusi

Pernah suatu hari Nabi Ibrahim as, menolak seorang tamu yang bertandang ke rumahnya. "Aku tidak menerima tamu seperti engkau sebelum keluar dari agamamu dan meninggalkan ajaran majusi", katanya. Dengan kecewa, orang majusi itu meninggalkan rumah Nabi Ibrahim.
Peristiwa ini tak di senangi Allah sehingga Ia menurunkan wahyunya kepada Ibrahim yang menolak tamu orang majusi itu."Apa kerugianmu bila engkau menerima tamu itu walau ia ingkar dan mengkafiri aku. Allah akan mengganti makanandan minuman yang engkau suguhkan kepadanya selama 70 tahun", kata Allah.
Mendengar peringatan Allah itu. Keesokan harinya Nabi Ibrahim mencari orang majusi itu agar sudi berkunjung ke rumahnya lagi. Ibrahim merasa menyesal dan minta maaf atas perlakuannya kemarin.
"Betapa anehnya engkau ini. Kemarin engkau mengusirku, tetapi sekarang engkau malah memintaku datang ke rumahmu", jawabnya. Maka di ceritakanlah wahyu dan peringatan Allah kepada Ibrahim akibat ia mengusir tamu majusi itu. "Sungguh tuhanmu teramat baik memperlakukan aku meski aku ini orang kafir.Ulurkanlah tanganmu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan engkaulah Rasul Alllah itu", katanya. Sejak itulah orang majusi itu mengikut agama Nabi Ibrahim. (Judul :50 Kisah Nyata menyingkap kisah-kisah hikmah terpendam, Ahmad Najieh)

Kisah nyata: Taubat karena Anjing

Kisah tentang seekor anjing ini di riwayatkan dengan sanad yang muttasil sampai kepada Anas bin Malik r.a. ia menceritakan suatu peristiwa ketika Malik sedang duduk-duduk bersama Rasulullah.
tiba-tiba datang seorang lelaki mengaduh karena betisnya berlumuran darah.
"Mengapa bisa jadi begini ?", tanya nabi.
"Ya Rasulullah, ketika aku berjalan berpapasan dengan anjing milik fulan. anjing itu menggigit betisku", ujarnya
Baru saja lelaki itu mengadu dan duduk di samping Rasulullah, datang sahabat lain. Nasibnya sama, kedua betisnya berlumuran darah karena di gigit anjing itu juga.
begitu melihat peristiwa itu Nabi bangkit mengajak sahabatnya mencari anjing betina yang menggigit itu untuk di bunuh. begitu anjing di temukan, sahabat Nabi mengayunkan pedang untuk membunuhnya, tetapi tiba-tiba anjing itu mendekati Rasulullah dan berkata dengan lafal yang fasih.
"Jangan kau bunuh aku, karena aku anjing yang beriman kepada Allah dan kepadamu ya Rasulullah", ujar anjing itu.
"tapi mengapa engkau menggigit betis kedua sahabat itu?", tanya Nabi
"Aku di tugaskan untuk menggigit orang yang mencaci maki Abu Bakar dan Umar", kata anjing itu
begitu mendengar jawaban anjing itu, Rasulullah ganti berbalik bertanya kepada kedua lelaki yang betisnya di gigit anjing itu
"Kau berdua mendengar ucapan anjing itu? benarkah yang di ucapkannya?", tanya Rasulullah.
"Benar Rasulullah, kini aku bertaubat kepada Allah dan kepadamu sebagai Rasulullah" ujarnya. (Judul :50 Kisah Nyata menyingkap kisah-kisah hikmah terpendam, Ahmad Najieh)